Yohana Yembise : Kembangkan Industri Rumahan Melalui Pemberdayaan Perempuan dalam Sistem Ekonomi Rumah Tangga
GEMI INDONESIA
21.29
0
Sumber: Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Bali
(24/11)- “Kementerian PP dan PA mendukung dan mendorong tumbuhnya
wirausaha-wirausaha baru yang dimulai dari produk-produk yang dihasilkan
dan dikerjakan di rumah yang dikenal sebagai industri rumahan yang
menyentuh perempuan untuk mengerjakan”, kata Yohana saat membuka Rapat
Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ke XXV Tahun
2014 di Sanur, Bali. Dalam kiprahnya IWAPI sudah memberikan akses,
partisipasi, kontrol dan manfaat di bidang bisnis. Tentunya perhatian
dan komitmen ini sangat membantu pemerintah Kabinet Kerja untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi prioritas
Agenda Nawa Cita. Untuk itu, kabinet kerja mendukung Perempuan Pengusaha
Indonesia untuk meningkatkan perekonomian Bangsa.
Yohana mengatakan pengembangan industri rumahan melalui pemberdayaan
perempuan dalam sistem ekonomi rumah tangga merupakan bagian dari
integrasi agenda prioritas pemerintah dalam kabinet kerja. Melalui
Industri rumahan ini, perempuan dapat berproduksi tanpa harus
meninggalkan rumah, bahkan industri rumahan yang maju dapat menyerap
tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja. Ditambah lagi dengan adanya
kemajuan teknologi, maka produk industri rumahan ini dapat dipasarkan
dari rumah melaui internet. Dari jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), ditengarai 40% diantaranya adalah pengusaha perempuan.
Pengembangan usaha yang mereka lakukan telah banyak memberikan
kontribusi bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak melalui
strategi pengarusutamaan gender senantiasa mendorong dan mendukung
perempuan untuk terus berkarya, memanfaatkan potensi yang ada, baik di
rumah maupun di luar rumah, karena yang harus diperhatikan adalah
kreativitas, keterampilan dan bakat individu.
“Saya berharap Rakernas IWAPI ini dapat menghasilkan terobosan dan
strategi baru dalam pengembangan UMKM. Hal ini Sesuai dengan Nawa Cita
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera karena sebentar lagi kita sudah harus siap menghadapi
persaingan bebas dunia, bahkan sudah harus siap dengan ASEAN 2015. Saya
juga berharap Rakernas IWAPI dapat langsung menyentuh pokok-pokok
persoalan yang dihadapi UMKM dan mendapat solusi pemecahan masalahnya.
Saya yakin, IWAPI pasti mampu membuat inovasi dan terobosan, sehingga
UMKM diakui oleh dunia”, pungkas Menteri. (ESN)
Tidak ada komentar